9 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Memicu Lonjakan Gula Darah
- Selasa, 21 Oktober 2025
JAKARTA - Memulai hari dengan minuman manis seperti kopi susu atau minuman energi memberikan dorongan cepat, namun kadar gulanya bisa meningkat drastis. Agar gula darah tetap stabil, imbangi dengan sarapan tinggi protein dan serat.
Kurang minum air putih juga menjadi pemicu tersembunyi lonjakan gula darah. Dehidrasi mendorong tubuh melepaskan hormon vasopresin dan kortisol yang meningkatkan kadar glukosa secara signifikan.
Faktor Malam Hari dan Tidur
Baca JugaRahasia Kecantikan Natural: Panduan No Makeup Look agar Tampil Anggun dan Segar Setiap Hari
Paparan cahaya biru dari ponsel sebelum tidur mengacaukan ritme sirkadian dan memengaruhi regulasi gula darah. Waktu paling berisiko adalah tengah malam hingga dini hari, sehingga sebaiknya batasi penggunaan layar.
Kurang tidur di bawah 7 jam setiap malam dapat membuat tubuh sulit mengendalikan gula darah. Selain itu, kurang tidur meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan manis yang memperparah lonjakan glukosa.
Kebiasaan Makan yang Berisiko
Terlalu sering mengonsumsi minuman manis seperti soda, jus kemasan, atau susu cokelat dapat menaikkan gula darah perlahan namun pasti. Ganti minuman tersebut dengan air putih, teh tawar, atau air soda tanpa pemanis agar kadar glukosa lebih stabil.
Minim protein dan serat dalam makanan juga menjadi penyebab gula darah cepat naik. Protein dan sayur sebelum karbohidrat terbukti menurunkan kadar gula hingga 40% karena memperlambat penyerapan glukosa.
Gaya Hidup yang Menyebabkan Lonjakan Glukosa
Terlalu banyak duduk sepanjang hari memperlambat metabolisme dan meningkatkan kadar glukosa darah. Jalan kaki 10 menit setelah makan dapat membantu menstabilkan gula darah dan mempercepat pembakaran kalori.
Mengandalkan makanan cepat saji tinggi karbohidrat olahan dan lemak jenuh membuat risiko obesitas dan diabetes tipe 2 meningkat. Memasak di rumah dengan bahan segar menjadi solusi untuk menjaga kesehatan gula darah dan berat badan.
Stres berkepanjangan juga memengaruhi kadar gula darah. Hormon kortisol dan adrenalin meningkat saat stres, memicu lonjakan gula sekaligus keinginan makan manis yang sulit dikendalikan.
Tips Sederhana Menjaga Kestabilan Gula Darah
Mengubah kebiasaan kecil sehari-hari bisa memberi dampak besar bagi kesehatan. Tidur cukup, minum cukup air, dan memilih makanan tinggi protein serta serat adalah langkah awal yang mudah diterapkan.
Membatasi konsumsi minuman manis dan makanan cepat saji membantu menjaga kadar gula lebih stabil. Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki setelah makan atau olahraga rutin 150 menit per minggu akan menurunkan risiko lonjakan gula darah.
Manajemen stres juga tak kalah penting. Jalan santai, meditasi, atau menulis jurnal bisa membantu mengurangi hormon stres yang memengaruhi glukosa darah.
Kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele sebenarnya berdampak besar pada gula darah. Dengan langkah sederhana, risiko diabetes dapat ditekan dan tubuh tetap sehat dalam jangka panjang.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Cara Membuat Lasagna Gluten Free Lezat dan Creamy Tanpa Rasa Bersalah
- Senin, 27 Oktober 2025
Resep Garlic Butter Chicken Bites Juicy dan Gurih Cocok Untuk Segala Kesempatan
- Senin, 27 Oktober 2025
Kesalahan Umum Membuat Jajangmyeon yang Bikin Rasanya Pahit dan Hambar
- Senin, 27 Oktober 2025
Berita Lainnya
5 Sepatu Lokal Nyaman dan Stylish untuk Temani Langkah Aktif Setiap Hari
- Senin, 27 Oktober 2025
10 Skincare Harga Pelajar di Bawah Rp 50 Ribu yang Efektif dan Aman untuk Kulit Remaja
- Senin, 27 Oktober 2025
Ramalan Lengkap 12 Shio Senin 27 Oktober 2025: Cinta, Karier, dan Nomor Keberuntungan
- Senin, 27 Oktober 2025
Ramalan Cinta 12 Zodiak Senin 27 Oktober 2025: Hubungan Harmonis dan Ujian Emosi
- Senin, 27 Oktober 2025












