Tips Aman Mandi Air Es Saat Cuaca Panas Ekstrem Agar Tubuh Tetap Sehat
- Rabu, 22 Oktober 2025
JAKARTA - Musim panas ekstrem membuat suhu di beberapa wilayah Indonesia mencapai 38°C. Banyak orang pun mencari cara cepat untuk mendinginkan tubuh, salah satunya dengan mandi air es.
Mandi air es memang memberi sensasi segar dan menenangkan otot yang pegal. Namun, pembuluh darah akan menyempit akibat suhu dingin, dan ini bisa berisiko bagi orang dengan masalah kardiovaskular.
Perubahan suhu mendadak dapat meningkatkan tekanan darah. Bagi penderita hipertensi, jantung koroner, atau diabetes, efek ini bisa memicu nyeri dada hingga kesulitan bernapas.
Baca JugaRahasia Kecantikan Natural: Panduan No Makeup Look agar Tampil Anggun dan Segar Setiap Hari
Bagi individu sehat, mandi air es tetap bisa dilakukan. Namun, penting untuk tidak langsung menuangkan air es ke kepala agar tubuh lebih aman beradaptasi dengan dinginnya air.
Manfaat Mandi Air Es Jika Dilakukan dengan Benar
Mandi air es dapat membantu menenangkan saraf pusat dan memudahkan tidur. Sensasi dingin juga bisa meredakan peradangan dan pembengkakan ringan pada otot setelah aktivitas fisik.
Efek ini membuat mandi air es populer bagi mereka yang ingin cepat merasa segar. Namun, durasi dan suhu perlu diperhatikan agar manfaatnya maksimal tanpa risiko bagi tubuh.
Tips Aman Mandi Air Es
Perhatikan suhu air. Suhu ideal untuk mandi air es adalah antara 10—15°C. Suhu ini cukup dingin untuk memberi sensasi segar tanpa terlalu membebani pembuluh darah.
Batasi durasi mandi. Jangan berendam atau diguyur terlalu lama. Batasi maksimal 5—10 menit untuk menghindari stres pada sistem kardiovaskular.
Mulai perlahan. Dianjurkan untuk memulai dari kaki terlebih dahulu. Lalu secara bertahap mengguyur bagian tubuh lain agar tubuh dapat beradaptasi.
Hindari langsung ke kepala. Menuangkan air es langsung ke kepala dapat memicu reaksi tekanan darah tinggi atau sakit kepala mendadak. Lebih aman mulai dari anggota tubuh bagian bawah dan secara bertahap naik ke atas.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Mandi Air Es
Penderita hipertensi, jantung koroner, atau diabetes sebaiknya menghindari mandi air es. Risiko penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah meningkat bisa menyebabkan efek serius.
Anak-anak dan lansia juga perlu lebih berhati-hati. Sistem peredaran darah yang lebih sensitif membuat tubuh mereka lebih mudah mengalami efek samping dari perubahan suhu ekstrem.
Secara umum, mandi air es saat cuaca panas boleh dilakukan untuk tubuh yang sehat. Namun, durasi, suhu, dan cara memulai mandi perlu diperhatikan agar tetap aman.
Sensasi segar dari air es memang membantu mendinginkan tubuh dan menenangkan otot. Tetap waspada terhadap kondisi kesehatan pribadi, dan hentikan segera jika muncul gejala seperti nyeri dada, pusing, atau sesak napas.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan Secara Bertahap Mulai Tahun 2026
- Senin, 27 Oktober 2025
BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025 Belum Cair? Ini Penyebab dan Solusinya
- Senin, 27 Oktober 2025
Keamanan Coretax Ditingkatkan, Data Wajib Pajak Kini Terlindungi Maksimal
- Senin, 27 Oktober 2025
BTN Perkuat Layanan Perbankan Digital dengan Pembukaan BTN Digital Store Strategis
- Senin, 27 Oktober 2025
Berita Lainnya
5 Sepatu Lokal Nyaman dan Stylish untuk Temani Langkah Aktif Setiap Hari
- Senin, 27 Oktober 2025
10 Skincare Harga Pelajar di Bawah Rp 50 Ribu yang Efektif dan Aman untuk Kulit Remaja
- Senin, 27 Oktober 2025
Ramalan Lengkap 12 Shio Senin 27 Oktober 2025: Cinta, Karier, dan Nomor Keberuntungan
- Senin, 27 Oktober 2025
Ramalan Cinta 12 Zodiak Senin 27 Oktober 2025: Hubungan Harmonis dan Ujian Emosi
- Senin, 27 Oktober 2025












