JAKARTA - Pemerintah menargetkan sebanyak 300.000 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dapat graduasi pada 2026. Dengan lulusnya KPM dari program bantuan sosial ini, mereka diharapkan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menyampaikan hal tersebut di Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2025. "Tahun depan kita punya target kira-kira di atas 300.000 keluarga penerima manfaat yang mudah-mudahan nanti bisa naik kelas," ujarnya.
Pada tahun ini, tercatat sudah ada 77.000 KPM yang berhasil graduasi dari PKH. "Pada tahun ini sebanyak 77.000 keluarga yang sudah graduasi, naik kelas," kata Gus Ipul menegaskan capaian tersebut.
Baca JugaCara Praktis Cek Tunggakan BPJS Kesehatan Agar Layanan Tetap Lancar
Keluarga yang telah lulus dari PKH akan mengikuti program pemberdayaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Program ini bertujuan untuk membekali mereka menjadi keluarga yang mandiri dan berdaya, sehingga siap menghadapi tantangan ekonomi secara mandiri.
Komitmen Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan
Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026 dan menurunkan angka kemiskinan nasional menjadi 5 persen pada 2029. Strategi ini dilakukan melalui kolaborasi lintas kementerian dan berbagai pemangku kepentingan.
Saat ini, tercatat sekitar 8,4 juta keluarga miskin dan rentan telah menerima perlindungan sosial dari pemerintah. Selain itu, 1,3 juta keluarga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi keluarga.
Di sektor kesehatan, lebih dari 96 juta warga kini mendapatkan layanan berobat gratis melalui BPJS Kesehatan. Hal ini menjadi bagian dari perlindungan sosial yang menyeluruh agar masyarakat miskin tetap sehat dan produktif.
Selain bantuan sosial, pemerintah juga mendukung sektor ekonomi rakyat melalui pembiayaan dan peningkatan kapasitas. Sekitar 3,7 juta pedagang kecil, warung, dan pengusaha rintisan mendapatkan akses pembiayaan untuk memperkuat usaha mereka.
Lebih dari 12 juta pelaku ekonomi kreatif, koperasi, pekerja migran, dan UMKM kini menerima program peningkatan kapasitas agar bisa naik kelas. Langkah ini diharapkan mendorong mereka menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.
Strategi Pemberdayaan Menuju Kemandirian
Program pemberdayaan bagi KPM yang graduasi dari PKH dirancang untuk menciptakan kemandirian keluarga. Mereka tidak hanya diberi bantuan sementara, tetapi juga keterampilan dan akses ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.
Gus Ipul menekankan bahwa graduasi bukan akhir dari program, melainkan awal perjalanan menuju kehidupan mandiri. "Ini bagian dari upaya pemerintah agar setiap keluarga penerima manfaat dapat berkembang dan tidak lagi bergantung pada bantuan," jelasnya.
Selain itu, pemerintah terus memantau dan mengevaluasi dampak program agar tepat sasaran. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap keluarga yang sudah graduasi mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan strategi tersebut, diharapkan target 300.000 KPM yang graduasi pada 2026 dapat tercapai. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara sosial maupun ekonomi.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jasamarga Lakukan Pemeliharaan Tol Cipularang dan Padaleunyi Oktober 2025
- Rabu, 29 Oktober 2025
Bukalapak Catat Laba Rp2,9 Triliun Didukung Kinerja Investasi Kuartal III 2025
- Rabu, 29 Oktober 2025
TBS Energi Fokus Bisnis Hijau, Pendapatan Waste Management Tembus 1.000 Persen
- Rabu, 29 Oktober 2025
PTPP Raih Kontrak Baru Rp16,88 Triliun Meski Laba Turun Drastis 2025
- Rabu, 29 Oktober 2025
Berita Lainnya
Penerbangan Langsung Jember-Jakarta Kembali Dibuka di Bandara Notohadinegoro
- Rabu, 29 Oktober 2025
Jadwal Lengkap Kapal Penyeberangan Lembar-Padangbai Beroperasi 24 Jam
- Rabu, 29 Oktober 2025
Pemerintah Perkuat Kelembagaan untuk Mewujudkan Program Makan Bergizi Gratis Anak
- Rabu, 29 Oktober 2025












